Penyerang Tottenham, Richarlison, tidak terima disebut punya hubungan buruk dengan Antonio Conte. Pemain asal Brasil tersebut memastikan bahwa hubungan mereka bagus dan dia mengirim pesan ketika Conte dipecat.
Tottenham dan Conte sepakat berpisah pekan lalu. Sebelum mengakhiri kerja sama, Conte diyakini membuat telinga bos Tottenham merah karena komentar yang diucapkan usai laga melawan Southampton.
Setelah itu, muncul beberapa spekulasi soal kondisi ruang ganti Tottenham. Jurnalis asal Argentina, Gaston Edul, menyebut ada dua pemain yang bakal pindah dari Tottenham jika Conte dipertahankan musim depan.
Dua pemain tersebut adalah Cristian Romero dan Richarlison. Setelah klaim itu beredar, Richarlison segera memberi bantahan.
Richarlison Bukan Pemberontak
Hubungan antara Richarlison dan Conte memang dikabarkan tidak baik-baik saja. Sebab, Richarlison sempat mengeluhkan minimnya menit bermain yang didapat. Dia kesal karena Conte tidak memainkannya secara reguler.
Namun, terkait rumor bakal pindah jika Conte dipertahankan, Richarlison membantah apa yang dikatakan Gaston Edul.
“Meragukan dan mengkritik saya sebagai pemain atas penampilan saya adalah bagian dari sepak bola dan saya menerima,” buka Richarlison.
“Namun, berbohong tentang saya, saya tidak menerima! Saya selalu sangat menghormati Conte dan semua pelatih saya. Saya bukan pemimpin pemberontakan melawan dia, justru sebaliknya,” tegas Richarlison.
Richarlison Minta Maaf pada Conte
Richarlison mengaku punya percakapan yang bagus dengan Conte usai mengeluhkan menit bermain yang didapat. Hubungan mereka tetap bagus pada level profesional. Eks pemain Everton itu juga mengirim pesan ketika Conte dipecat.
“Saya minta maaf karena saya tidak memberikan sebaik yang dia harapkan dari saya dan saya tidak melakukan cukup agar dia bertahan,” kata Richarlison.
“Ketika dia pergi, saya mengiriminya pesan untuk berterima kasih atas segalanya dan berharap dia mendapatkan yang terbaik karena itulah yang pantas dia dapatkan,” tegas Richarlison.