Josep Guardiola menegaskan bahwa balas dendam bukanlah motivasinya saat ia mempersiapkan Manchester City untuk pertandingan ulangan melawan Real Madrid di Liga Champions.
Man City akan bersua menghadapi Los Blancos dalam laga leg pertama babak semifinal Liga Champions 2022/23. Duel sengit kedua tim bakal berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (10/05/2023) dini hari WIB.
The Citizens sempat merasakan kekalahan pahit oleh Real Madrid di babak empat besar setahun yang lalu dan memiliki kesempatan untuk menebus kesalahan mereka musim ini.
Musim lalu, Kevin De Bruyne dan kolega sempat mengalahkan Los Blancos di leg pertama. Tetapi, setelah itu tim asuhan Carlo Ancelotti tampil dengan spartan mengeleminasi sang lawan.
Tuntut Main Bagus
Dalam sesi konferensi pers, Guardiola berfokus pada pertandingan yang ada di depan mata, bukannya melihat ke belakang ke 12 bulan yang lalu.
“Itu sulit tetapi kami membuat pertandingan pertama yang luar biasa di Manchester dan memainkan permainan yang sangat bagus di sini,” ucap pelatih asal Spanyol.
Secara umum itu adalah penampilan yang bagus tetapi itu tidak cukup. Anda memberi selamat kepada mereka dan menerimanya dan sekarang satu tahun kemudian kami berada di sini.”
Bukan Balas Dendam
Guardiola mengakui, bagaimanapun, kekalahan musim lalu sulit untuk ditelan saat itu.
Man City mengendalikan pertandingan di leg kedua dan terlihat berada di jalur yang tepat untuk mencapai final, memimpin 1-0 pada malam itu dan sayangnya mereka kalah 5-6 secara agregat menuju injury time.
“Kami di sini bukan untuk membalas dendam. Ini adalah kesempatan lain. Suatu hari kami akan mendapatkannya. Kami akan mencapai final dan memenangkannya.
“Itu tidak terjadi musim lalu saat kami melawan Real Madrid dan dalam kompetisi ini mereka tahu persis apa yang harus mereka lakukan.”
Nyaris Juara
Ini menambah daftar nyaris meraih trofi Liga Champions yang dialami oleh klub sejak Guardiola mengambil alih pada tahun 2016, termasuk kekalahan di final 2021.
Guardiola mengatakan: “Tujuh tahun lalu kami ingin memenangkan Liga Champions. Musim lalu rasanya (seperti) akhir dunia, tetapi di sinilah kami berada lagi.
“Menjadi stabil adalah hal yang paling penting. Yang terpenting adalah kami berusaha untuk menjadi lebih baik setiap tahun.
“Kami juga sudah siap tahun lalu. Kami memiliki manajer yang sama, terutama para pemain yang sama namun dengan permainan yang sama sekali berbeda,” pungkasnya.