Rugi Bandar, Joe Cole Nilai Proyek PSG Gagal Total!

Mantan pemain Chelsea, Joe Cole menilai mega proyek yang dibangun PSG telah gagal total. Hal ini disampaikan Cole saat PSG tersingkir di 16 besar Liga Champions pada Kamis (9/3/2023).

PSG harus mengakui keunggulan Bayern Munchen setelah kalah dalam dua leg. PSG yang memiliki segudang pemain bintang harus kalah dengan agregat skor telak 3-0.

Joe Cole melihat kegagalan PSG di Liga Champions musim ini menjadi sinyal bahwa proyek yang dijalankan tidak berjalan dengan baik. Pasalnya Cole menganggap dana besar yang digunakan PSG untuk membeli pemain bintang bertujuan untuk memenangkan Liga Champions.

“Proyek Paris Saint-Germain dibangun untuk memenangkan Liga Champions dan mereka telah jauh dari itu. Pada akhirnya tampaknya akan gagal,”ujar Cole dikutip dari BBC.

Tidak Punya Identitas

Joe Cole melihat praktik yang dilakukan Qatar Sports Investments (QSI) dalam mengelola PSG banyak memiliki celah. Membangun PSG dengan mendatangkan pemain bintang membuat tim tersebut bermain tanpa identitas.

Hal itu yang membuat PSG selalu gagal di Liga Champions meskipun punya skuad terbaik di dunia. Cole juga melihat bahwa kegagalan tersebut sangat membekas bagi PSG sehingga mereka mengulangi hal itu setiap musim.

“Mereka (PSG) tidak memiliki identitas. Apa mereka? Semuanya tidak disengaja. Sepertinya tidak ada rencana. Mereka adalah tim yang terluka.

“Selama empat tahun terakhir mereka telah keluar (di Liga Champions) dalam posisi (skuad) yang baik dan itu meninggalkan bekas di jiwa mereka sebagai sebuah klub,” tambah Cole.

Pentingnya Identitas

Cole sangat menyayangkan jalan proyek yang dipilih PSG dengan mendatangkan para pemain bintang. Padahal Prancis tak pernah kekurangan bakat-bakat hebat potensial yang bisa dikembangkan PSG.

Cole menilai para pemain bintang PSG seperti Lionel Messi, Neymar hingga Kylian Mbappe akan percuma tanpa adanya identitas. PSG yang sudah lama tidak terhubung dengan para penggemar juga menjadi bukti bahwa mereka meninggalkan identitas lamanya demi ambisi besar yang gagal.

“Mereka telah membeli beberapa pemain terbaik dalam 20 tahun terakhir. Para pemain muda Prancis yang tersebar di seluruh Eropa dapat melakukan apa yang dilakukan para pemain ini dengan seperempat biaya dengan identitas yang terhubung dengan para penggemar,” terang Cole.