Arsenal masih menguasai puncak klasemen sementara Premier League 2022/2023. Namun, posisi The Gunners bisa dibilang masih rawan karena berpeluang dikudeta Manchester City.
Arsenal tampil impresif di Premier League musim ini. Tim asuhan Mikel Arteta tersebut sukses memetik 23 kemenangan, empat hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan.
Torehan moncer tersebut membuat Tim Meriam London kukuh berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan nilai 73. Mereka unggul enam poin atas Manchester City yang berada di tempat kedua.
Meski begitu, Man City masih mengantongi satu pertandingan yang belum dimainkan, yakni kontra Brighton and Hove Albion. Jika The Citizens berhasil mengalahkan Brighton, selisih angka menjadi tiga poin.
Selain itu, Arsenal juga masih bersua Manchester City di Stadion Etihad pada laga pekan ke-33 Premier League, 27 April mendatang. Takluk dalam duel tersebut membuat The Gunners bakal turun dari singgasananya, karena kalah selisih gol dari Man City.
Andai gagal kembali ke posisi teratas dan menjuarai Premier League musim ini, Arsenal akan mengulangi kejadian pada masa lalu. Berikut ini adalah tiga momen di mana The Gunners urung menjadi juara liga, meski sempat berada di posisi teratas klasemen.
Musim 2002/2003
Di bawah asuhan Arsene Wenger, Arsenal mengawali musim 2002/2003 dengan gemilang. Tim Meriam London berhasil meraih tujuh kemenangan dan dua hasil imbang dari sembilan laga pembuka Premier League.
Hasil tersebut membuat Arsenal berada di puncak klasemen sementara Premier League dengan nilai 23. Mereka unggul dua poin atas Liverpool yang berada di tempat kedua.
Nahasnya, Arsenal tak mampu terus berada di puncak klasemen. Hasil imbang 2-2 kontra Bolton Wanderers dan kekalahan 2-3 dari Leeds United, membuat The Gunners melorot ke peringkat kedua pada pekan ke-36.
Mereka mendulang 75 poin, tertinggal dua angka dari Manchester United yang naik ke posisi teratas. Hingga laga terakhir, yakni pekan ke-38, Arsenal tetap bercokol di peringkat kedua dengan 78 poin, terpaut lima angka dari MU yang keluar sebagai kampiun.
Musim 2007/2008
Tim Gudang Peluru tampil trengginas pada Premier League musim 2007/2008. Arsenal tak terkalahkan dalam 15 laga pembuka di liga, dengan perincian 11 kemenangan dan empat hasil imbang.
Berkat hasil tersebut, The Gunners kukuh bercokol di puncak klasemen sementara Premier League. Arsenal mengoleksi 37 poin, ungul empat angka atas Liverpool di posisi runner-up.
Lagi-lagi, Tim Meriam London tak mampu mempertahankan posisi tersebut. Empat hasil imbang beruntun, yakni kontra Birmingham City (2-2), Aston Villa (1-1), Wigan Athletic (0-0), Middlesbrough (1-1), serta kekalahan 1-2 dari Chelsea membuat Arsenal melorot ke peringkat kedua pada pekan ke-31.
Tim asuhan Arsene Wenger itu mengoleksi 67 poin, tertinggal tiga angka dari Manchester United yang menghuni posisi teratas. Arsenal akhirnya finis di urutan ketiga dengan koleksi 83 poin, tertinggal empat angka dari Manchester United yang meraih trofi liga ke-17.
Musim 2013/2014
Arsenal membuka Premier League 2013/2014 dengan hasil yang kurang oke. Mereka menyerah 1-3 dari Aston Villa pada pekan pembuka Premier League musim tersebut.
Namun selepas itu, Arsenal langsung tancap gas. Tim Meriam London tak terkalahkan dalam sembilan laga beruntun, dengan perincian delapan kemenangan dan sekali imbang.
Terus meraih hasil bagus, Arsenal menempati puncak klasemen Premier League. Mereka mampu mendulang 35 poin, hasil dari 11 kemenangan, dua imbang, dan menelan tiga kekalahan.
Memasuki pekan ke-25, Arsenal menyerah 3-6 dari Manchester City di Stadion Etihad. Hasil tersebut membuat The Gunners turun ke posisi dua dengan nilai 55, tertinggal satu angka dari Chelsea yang naik ke puncak.
Setelah takluk dari Man City, Arsenal kesulitan untuk kembali menghuni posisi teratas. Hingga pekan ke-38, Tim Gudang Peluru akhirnya harus puas finis di peringkat keempat dengan torehan 79 poin, tercecer tujuh poin dari Manchester City yang meraih titel juara Premier League 2013/2014.