Man City berhasil menjadi penantang Real Madrid di semifinal Liga Champions 2022/23. Tim asuhan Pep Guardiola tersebut lolos semifinal setelah singkirkan Bayern Munchen pada Kamis (20/4/2023).
Dengan hasil ini, langkah Man City untuk mendapatkan trofi Liga Champions pertama semakin dekat. Namun tugas Man City tidak akan mudah mengingat mereka akan bertemu Real Madrid yang merupakan juara bertahan sekaligus pengoleksi Liga Champions terbanyak.
Musim lalu Man City juga tersingkir di tangan Los Blancos di semifinal. Melihat kenyataan tersebut, Pep sadar bahwa setiap tim yang ingin juara Liga Champions harus menyingkirkan Real Madrid.
“Saya merasa kami akan melihat mereka. Semua klub tahu jika anda ingin memenangkan Liga Champions, anda harus mengalahkan Real Madrid,” ujar Pep soal kembali bertemu Real Madrid di semifinal dikutip dari BBC.
Tuntaskan Dendam
Musim lalu Man City hampir saja menyingkirkan Real Madrid di babak semifinal. Unggul 4-3 di leg pertama ketika bermain di Etihad Stadium, Man City kecolongan di leg kedua.
Kala itu mereka sudah unggul 1-0 di Santiago Bernabeu melalui gol Riyad Mahrez. Namun semuanya berubah setelah Rodrygo dan Karim Benzema mencetak dua gol di injury time babak kedua. di laga itu Man City akhirnya tersingkir setelah Real Madrid menambah keunggulan di babak perpanjangan.
“Banyak dari mereka yang tahu bahwa perasaan tahun lalu saat memasuki menit ke-90, mereka (hampir) kembali ke final. Kemudian sebelum anda menyadarinya, semuanya hilang dan Real Madrid mengendalikan seluruh periode perpanjangan waktu itu.”
“Akan ada unsur balas dendam di sana dan dalam hal orang-orang putus asa untuk pergi dan melihat apakah tim mereka bisa melewati batas. Jika anda adalah tim yang bisa mengalahkan Real Madrid di Liga Champions, anda harus melakukannya (juara),” ujar mantan bek Man City, Nedum Onuoha.
Magis Haaland
Musim ini Man City kedatangan kekuatan baru yang bisa menjadi pembeda di semifinal lawan Real Madrid. Sang pembeda itu adalah Erling Haaland yang mencetak 11 gol di Liga Champions musim ini.
Ketajaman Haaland nyatanya tak hanya berpengaruh positif di lini serang Man City. Kehadiran Haaland juga membuat para pemain bertahan lebih nyaman melakukan tugasnya sehingga pertahanan Man City musim ini jauh lebih baik.
Menurut mantan bek Premier League, Stephen Warnock, Haaland bahkan punya magis ketika berhadapan dengan kiper lawan. “Itulah kualitas pemain. Ketika dia (Haaland) berada di posisi itu (di depan kiper), itulah mengapa dia mencetak begitu banyak gol.”
“Ketika anda melihat para pemain hebat di dunia sepak bola selama bertahun-tahun, mereka memiliki kemampuan untuk memperlambat waktu ketika mereka berada di posisi tersebut dan dia memiliki kemampuan itu di kotak penalti,” sambung Warnock.