Barcelona berhasil mengatasi Osasuna dan meraih tiga poin penuh yang membuatnya masih unggul di puncak klasemen. Kemenangan ini membuat sang pelatih, Xavi Hernandez mengakui klub asuhannya itu semakin mendekati tujuan yaitu gelar La Liga.
Pertandingan yang berlangsung pada Rabu (3/5/2023) di Spotify Camp Nou tersebut berjalan dengan Barca yang mendominasi sepanjang laga dan Osasuna yang memilih bermain bertahan. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 lewat gol telat Jordi Alba pada menit ke-85’.
Setelah gol tunggal tersebut tercipta, Hernandez tidak bisa membendung kebahagiannya dengan melakukan selebrasi hingga melompat-lompat dan memeluk para pemain dan asistennya di bangku cadangan. Meski bermain beberapa menit dengan pemain tambahan dan sepenuhnya mengendalikan permainan melawan Osasuna, Barcelona hampir berhasil menahan satu gol hingga waktu regulasi berakhir.
Pelatih Barca menganggap laga melawan tim Navarra ini menjadi kunci untuk terus maju karena gelar liga hampir di depan mata. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Hernandez menyadari bahwa tujuannya sekarang sudah dekat, terutama setelah mendapat enam poin lewat kemenangan melawan Real Betis dan Osasuna..
“Sudah hampir sampai,” kata Xavi. “Rasanya enam poin ini adalah kunci setelah kekalahan di Vallecas. Kami akan menunggu dan melihat, tapi ini adalah langkah maju yang besar.”
Barcelona Terlalu Menderita dan Kurang Efektif Musim Ini
Xavi mengungkapkan penyesalannya. Begitu banyak tim Osasuna yang datang ke Spotify Camp Nou untuk bersaing tetapi tanpa pemain pilihan pertama mereka dengan memikirkan final Copa del Rey hari Sabtu mendatang melawan Real Madrid.
“Kami terlalu menderita,” tambahnya. “Kami melewatkan beberapa peluang yang sangat jelas, jenis di mana Anda bisa mendorongnya. Dan kemudian datanglah gol dari Jordi, yang terkadang membuatnya lebih baik untuk menang seperti itu.”
Xavi percaya bahwa kurangnya efektivitas yang ditunjukkan melawan Osasuna telah menjadi salah satu masalah tim musim ini dan salah satu penjelasan untuk memenangkan sebelas pertandingan 1-0. Tetapi menurutnya, Barca masih bermain dengan rasa lapar dan pantas untuk merasakan kemenangan.
Pelatih Blaugrana tersebut membenarkan penggantian awal karena cedera Raphinha: “Kami telah merencanakan untuk Christensen dan Raphinha untuk melanjutkan sedikit lebih lama tetapi dipercepat karena Rafa memberi tahu saya bahwa dia memiliki masalah dan harus memasukkan orang lain.”
Tentang pergantian Gavi, dia memanfaatkan fakta bahwa dia juga tidak 100 persen melakukan perubahan ofensif dengan memasukkan Ansu Fati.
“Gavi juga merasa tidak nyaman dan saya memanfaatkannya untuk lebih menyerang. Dia mengatakan kepada saya bahwa itu mengganggunya saat mengoper dan menembak dan, karena kami membutuhkannya, kami terus menyerang,” katanya.