Isu polemik pemilihan ban kapten timnas Prancis yang melibatkan antara Kylian Mbappe dengan Antoine Griezmann tak membuat internal skuad asuhan Didier Deschamps goyah. Terbukti, Les Blues langsung tancap gas dengan kandaskan Belanda di babak Kualifikasi Euro 2024.
Timnas Prancis menang meyakinkan atas De Oranje pada laga perdana Grup B Kualifikasi Euro 2024. Bermain di Stade de France, Sabtu (25/03/2023) dini hari WIB, Les Blues sukses cukur sang lawan dengan skor 4-0.
Seusai laga,mengatakan kekecewaan Antoine Griezmann karena tidak dipilih sebagai kapten Perancis untuk mengganti Kylian Mbappe “hanya berlangsung selama dua menit”.
Gol-gol kemenangan Les Blues dicetak oleh Griezmann (2′) lewat assist dari Mbappe, Dayot Upamecano menggandakan keunggulan Prancis (8′), serta Mbappe memborong dua gol masing-masing di menit 21 dan 88.
Tegaskan Tak Ada Friksi
Sebagaimana diketahui, Deschamps telah mengumumkan Mbappe sebagai kapten baru ketimbang Griezmann, tetapi mengatakan pada konferensi pers setelah pertandingan bahwa tidak ada masalah di antara keduanya.
“Untungnya, saya tidak tahu apa yang diucapkan dan ditulis. Keduanya rukun, mereka bekerja dengan baik dan mereka memiliki tujuan yang sama untuk melihat tim Prancis tampil dengan baik,” katanya kepada L’Equipe.
“Kekecewaan Antoine hanya berlangsung selama dua menit. Tidak ada masalah sedikit pun, seperti seluruh tim. Semua orang memberikan aura positif.”
Maignan Pantas Jadi Kiper Utama
Sementara Mbappe menggantikan Hugo Lloris sebagai kapten setelah pensiun, Maignan memainkan pertandingan pertamanya sejak dikukuhkan sebagai pengganti Lloris sebagai kiper pilihan pertama Prancis, dan Deschamps tidak ragu dengan keputusan tersebut.
“Itu adalah Mike. Saya tidak perlu bertanya pada diri saya sendiri,” katanya.
“Dia mengalami cedera, tetapi apakah itu karena kualitasnya sebagai penjaga gawang atau mentalitasnya… kepercayaan diri penuh. Itu berjalan dengan sangat baik untuknya. Mike memiliki segalanya untuk mengambil alih [posisi Lloris].”
Laga Spesial
Prancis unggul 3-0 setelah hanya 21 menit, belum pernah memimpin begitu cepat dalam sebuah pertandingan sejak Desember 1953 ketika mereka mengalahkan Luksemburg 8-0, dan unggul 2-0 pada menit ke-10.
“Saya tidak tahu [apakah ini malam yang sempurna], tetapi [ini] malam yang sangat menyenangkan,” kata Deschamps.
“Awal pertandingan sangat bagus, efisien… Kami berhasil di babak kedua dengan tetap tampil berbahaya. Bahwa Mike menghentikan penalti di akhir pertandingan mengakhiri malam dengan baik,” pungkasnya.