Dari tiga kompetisi utama UEFA, ada lima perwakilan dari Italia di babak semifinal. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya. Ini membuat Wakil Presiden UEFA, Zbigniew Boniek, menyinggung wakil Italia yang akan bertanding dan berpotensi memenangkannya.
Dalam kompetisi sepak bola paling bergengsi se-Eropa sendiri, Italia sudah mengamankan posisi di babak final. Pada 11 Mei 2023 nanti, Liga Champions akan menyajikan leg pertama Derby Milan. Salah satu dari AC Milan atau Inter Milan akhirnya nanti akan bertemu Real Madrid atau Manchester City di babak final.
Menurut Boniek, baik AC Milan atau Inter Milan bisa memenangkan Liga Champions musim ini. Menurutnya, mereka bisa mengalahkan Real Madrid maupun Manchester City.
“Jika Anda bisa bermain bagus di Italia, Anda bisa melakukannya di mana saja,” tegasnya.
Kebangkitan Italia di Eropa
Dilansir dari Football Italia, Zdenek Zeman juga menyampaikan pada Radio 1 Rai, “Tidak ada yang mengatakan bahwa Milan atau Inter akan kalah di Final, bahkan jika mereka jelas bukan favorit melawan Manchester City atau Real Madrid.”
Di babak semifinal kompetisi lainnya, Liga Europa, Juventus akan menghadapi Sevilla. Di sisi lainnya, Roma akan menghadapi Bayer Leverkusen.
“Sangat mungkin bahwa kami bisa mendapatkan all-Italian Final di Liga Europa karena keduanya, dalam pandangan saya, memulai sebagai favorit kecil di semifinal mereka. Itu akan menjadi peristiwa bersejarah dan luar biasa untuk memposisikan kembali sepak bola Italia di arena.”
Tidak hanya Liga Champions dan Liga Europa, Italia juga mengirimkan Fiorentina sebagai wakil di babak semifinal UEFA Conference League. Fiorentina akan melawan FC Basel, dan akan bertemu West Ham atau AZ Alkmaar nantinya. Menurut Zeman, ini menandakan level sepakbola Italia sedang berubah.
Bermain Bagus di Italia, Berarti Bisa di Mana Saja
Zeman memang menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia bersama Roma dan Juventus. Tidak mengherankan apbila pelatih berdarah Ceko-Italia tersebut sangat dekat dengan masalah Serie A dan bangga dengan waktunya di sana.
“Saya bertahan, dan seringkali akhirnya berdebat dengan mantan rekan setim saya tentang hal ini, bahwa bermain di Italia adalah liga tersulit di Eropa. Jika Anda bisa bermain bagus di Italia, Anda bisa melakukannya di mana saja,” jelasnya.
“Memang benar infrastrukturnya perlu diperbaiki, dan itu menyebabkannya sedikit dilecehkan, tapi sebagai pecinta Italia dan sepak bola Italia, saya berharap mereka bisa kembali menjadi seperti di tahun 1980-an, yang terbaik di Eropa.”