Marcus Rashford buka suara soal laporan yang menyebutkan dirinya meminta gaji sekitar 500 ribu Poundsterling atau 9 miliar Rupiah per pekan kepada Manchester United. Katanya, hal tersebut tidak masuk akal.
Rashford dan Man United saat ini memang sedang membicarakan negosiasi kontrak baru. Menurut salah satu laporan, pemain berusia 25 tahun itu meminta gaji tinggi.
Rasionalisasi permintaan gaji tinggi dari Rashford adalah karena performanya. Musim ini, ia telah mencetak 27 gol dari 44 pertandingan di seluruh kompetisi.
Man United dilaporkan keberatan dengan gaji tinggi yang diminta oleh Rashford. Oleh karena itu, pembahasan tersebut diklaim sedang stagnan.
Dibantah Langsung
Seiring dengan beredarnya laporan tersebut, Rashford angkat suara melalui akun Twitter pribadinya. Ia membantah rumor yang muncul.
“Ini benar-benar tidak masuk akal [rumor yang ada]. Klub dan saya sejauh ini sangat menghormati satu sama lain dan selamanya akan terus begitu,” tulisnya.
“Fokus saya sekarang adalah menuntaskan musim ini sebaik mungkin di liga. Jika memungkinkan, memenangkan trofi lagi,” tambahnya.
Tunggu Akhir Musim
Kontrak Rashford sendiri dikabarkan akan berakhir pada 2024. Tidak heran banyak klub yang akan mengejarnya di musim panas 2023.
Man United sudah bersiap dengan situasi tersebut. Pembahasan kontrak baru telah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya.
Menurut laporanĀ ESPN, kedua belah pihak kini percaya diri akan mencapai kesepakatan yang mungkin akan terlaksana di akhir musim 2022/2023.
Aturan Baru
Sementara itu, Man United menerapkan aturan baru sejak kepergian Cristiano Ronaldo. Klub tidak ingin memberikan gaji terlalu besar kepada seorang pemain.
Lebih spesifiknya, Man United tidak ingin memiliki banyak pemain yang bergaji di atas 200 ribu Poundsterling per pekan.