PSG secara mengejutkan kalah dari Rennes dalam ajang Liga Prancis pada Minggu (19/3/2023). Bermain di Parc des Princes, Kylian Mbappe dkk harus takluk dengan skor 2-0.
Ini merupakan kekalahan kelima dari sembilan laga terakhir PSG di seluruh kompetisi. Dalam periode tersebut, PSG bahkan harus kehilangan tempat di Liga Champions dan Coupe de France.
Kekalahan dari Rennes membuat jarak PSG dengan Olympique Marseille di posisi dua hanya terpaut tujuh poin. Menghadapi tekanan akibat performa yang anjlok, Christophe Galtier masih santai menanggapi nasibnya di PSG.
“Saya tidak memikirkan masa depan. Saya hanya fokus untuk memenangkan kejuaraan. Kami harus memenangkan sisa pertandingan dan bermain dengan baik. Saya mencoba untuk objektif dan memotivasi para pemain saya,” terang Galtier dikutip dari 90 min.
Pantang Menyerah
Meskipun kalah di kandang, Galtier masih optimistis PSG mampu keluar sebagai juara di Liga Prancis. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, Galtier meminta para pemainnya pantang menyerah hingga akhir musim.
Galtier juga tentu khawatir dengan kekalahan melawan Rennes dapat menurunkan semangat para pemain. Terlebih kekalahan tersebut hanya berselang satu pekan dari tersingkirnya PSG di Liga Champions.
“Kami tidak boleh menyerah sekarang. Musim masih berjalan, dan ada pesaing lain yang sedang berlari. Saya tidak cemas atau pasif, saya bertekad untuk memastikan kami menjadi juara,” tegas Galtier.
Situasi Panas
Kekalahan melawan Rennes juga diwarnai situasi panas yang membuat PSG semakin kebingungan. Pasalnya sebelum laga di mulai, Lionel Messi mendapatkan cemoohan dari fans PSG akibat tidak memberikan prestasi yang membanggakan di Liga Champions.
Cemoohan tersebut dibalas Messi dengan langsung masuk ke ruang ganti tanpa menyapa fans setelah PSG kalah di akhir laga. Aksi itu juga bisa menjadi indikasi bahwa Messi akan hengkang dari PSG di musim panas nanti.
Galtier selaku pelatih PSG mencoba membela Messi yang melakukan aksi tersebut. Galtier juga coba menjelaskan kekecewaan para pemain yang telah berjuang keras di tengah badai cedera PSG.
“Pemain saya memberikan semua yang mereka miliki. Tempatkan diri Anda pada posisi mereka yang melihat delapan pemain absen dan masuk ke ruang ganti dengan pemain akademi yang akan mereka lihat sekali atau dua kali dalam latihan.”
“Anda tidak dapat menyalahkan pemain saya karena kurangnya komitmen. Itu tidak benar. Anda dapat memahami bahwa ketika anda tertinggal 2-0 dari Rennes, anda tidak memiliki banyak pilihan, di sana banyak pemain yang hilang, bahwa mungkin ada kemunduran,” tambah Galtier.