Spanyol membuka perjalanan Kualifikasi Euro 2024 di Grup A dengan hasil positif. Kemenangan berhasil diraih Spanyol atas Norwegia.
Pada laga yang berlangsung di Estadio La Rosaleda, Spanyol, Minggu (26/3/2023) WIB, Spanyol sukses keluar sebagai pemenang dengan skor telak 3-0.
Laga ini sendiri menjadi laga debut bagi pelatih baru Spanyol, Luis de la Fuente. Banyak penggemar terkesan dengan gaya main Spanyol di bawah asuhannya.
Tidak hanya dari segi pelatih, penampilan sejumlah individu juga jadi sorotan. Ada yang layak dapat pujian seperti Joselu, ada juga yang justru menuai kecaman seperti Rodri.
Awal yang Bagus, Fuente!
Fuente mendapatkan promosi dengan melatih tim senior Spanyol setelah sebelumnya lama menangani tim-tim junior. Ia memberikan awal yang bagus bagi Spanyol.
Fuente menurunkan formasi 4-2-3-1. Strateginya masih mempertahankan ciri khas Spanyol dengan permainan umpan-umpan pendek dan menguasai pertandingan.
Aspek yang membuat publik terkesan adalah keputusan pemilihan pemain Fuente yang tidak pandang bulu. Ia tidak menganakemaskan pemain dari klub tertentu.
Debut Istimewa Joselu
Salah satu pemain yang mendapatkan berkah dari pemanggilan pemain yang objektif dari Fuente adalah Joselu. Penyerang yang sudah berusia 32 tahun ini menjalani debut istimewa.
Sebelum dipanggil, Joselu belum pernah mencatatkan penampilan bersama tim nasional. Baru kali ini, penyerang Espanyol itu akhirnya dipanggil.
Dua gol langsung diborongnya. Padahal, Joselu baru masuk di menit ke-81, lalu ia mencetak gol dalam dua menit, tepatnya di menit ke-84 dan 85′.
Masa Depan Cerah Balde
Pemain lain yang tampil impresif di laga ini adalah Alejandro Balde. Pemain berusia 19 tahun ini mengawal sisi kiri pertahanan Spanyol dengan sangat lugas.
Tidak hanya kuat dalam bertahan, Balde juga sangat bisa diandalkan saat menyerang. Gol pertama Spanyol lahir berkat assist darinya.
Penampilannya di tim nasional seolah jadi cerminan penampilan Balde di Barcelona. Xavi tidak segan memberinya tempat utama, menyaingi Jordi Alba, karena performanya yang memuaskan.
Rodri Bawa Sentimen Klub?
Rodri sebenarnya tidak tampil buruk di laga ini. Ia bahkan tidak diganti oleh Fuente hingga laga berakhir.
Masalahnya, ia melakukan tekel keras kepada Martin Odegaard di kotak penalti. Namun, wasit tidak memberikan penalti.
Tekel kasarnya itu menuai kecaman dari para pendukung Arsenal. Mereka merasa Rodri yang notabene pemain Manchester City sengaja melakukannya demi bersaing di jalur juara.
Lemah dalam Finishing
Spanyol, walaupun unggul penguasaan bola, masih kesulita untuk mengkreasikan peluang dan melakukan finishing. Padahal, Spanyol membukukan 13 tembakan dengan total penguasaan bola mencapai 63 persen.
Dua gol terakhir Spanyol pun lahir dari Joselu. Pemain pengganti yang baru masuk di menit ke-81.
Seandainya Joselu tidak masuk, maka Spanyol bakal sangat merana karena sulit mencetak gol.